Friday, November 7, 2014

DUA KELOMPOK CARA MENGHADAPI MASALAH

DUA KELOMPOK CARA MENGHADAPI MASALAH

I. CARA NORMAL
Dia mampu memenuhi kebutuhan dan mengatasi
masalahnya secara wajar, tidak merugikan diri-
sendiri dan lingkungannya, serta sesuai dengan
norma agama.

II. CARA MENYIMPANG
cara-cara yang tidak wajar atau bertentangan
dengan norma yang dijunjung tinggi oleh
masyarakat. Dapat juga dikatakan bahwa
penyesuaian yang menyimpang ini adalah sebagai
tingkah laku abnormal (abnormal behavior)
Ingin lebih sedikit dalam? Kita bahas lebih lanjut..

I. CARA NORMAL

1. Absence of excessive emotionality (Terhindar
dari ekspresi emosi yang berlebih-lebihan,
merugikan, atau kurang mampu engontrol diri).

2. Absence of psychological machanisme
(Terhindar dari mekanisme-mekanisme psikologis,
seperti rasionalisasi, agresi, kompensasi dan
sebagainya).

3. Absence o the sense of personal frustration
(Terhindar dari perasaan frustasi atau perasaan
kecewa karena tidak terpenuhi kebutuhannya).

4. Rational deliberaton and self-direction (Memiliki
pertimbangan dan pengarahan diri yang rasional,
yaitu mmpu memecahkan masalah berdasarkan
alternative-alternatif yang telah dipertimbangkan
secara matang dan mengarahkan diri sesuai
dengan keputusan yang diambil).

5. Ability to learn (Mampu belajar, mampu
mengembangkan kualitas dirinya, khususnya yang
berkaitan dengan upaya untuk memenuhi
kebutuhan atau mengatasi masalah seari-hari).

6. Utilization of past experience (Mampu
memanfaatkan penglaman masa lalu, bercermin ke
masa lalu bik yang berkaitan dengan keberhasiln
maupun kegagalan untuk mengembangkan kualitas
hidup yang lebih baik).

7. Realistic, objective attitude (Bersikap objektif
dan realistik; mampu menerima kenyataan hidup
ang dihadap secara wajar; mampu menghindari,
merespon situasi atau masalah secara rasional,
tidak didasari oleh prasangka buruk atau
negative).

II. CARA MENYIMPANG

1. Bertahan. berusaha mempertahanan diri sendiri,
seolah-olah tidak mengalami kegagalan, menutupi
kegagalan, atau menutupi kelemahan dirinya sendiri
dengan cara-cara atau alasan tertentu. Misalnya
dengan mencari kepuasan pada bidang lain
(Konpensasi), mengganti kelemahan dengan hal
lain yang diakui (Sublimasi), atau dengan
melemparkan kegagalannya pada orang lain (Proyeksi)

2. Menyerang. Tingkah laku yang merusak,
berkuasa, atau mendominasi. Misalnya:
membenarkan diri sendiri, mau berkuasa dalam
setiap situasi, Mau memiliki segalanya, senang
mengganggu orang lain, menggertak balik dengan
ucapan/perbuatan, memperlihatkan sikap
permusuhan secara terbuka, menunjukkan sikap
menyerang dan merusak, keras kepala, balas
dendam, memperkosa hak orang lain, bertindak
serampangan (impulsif), marah secara sadis.

3. Melarikan diri dari kenyataan. Misalnya:
Berfantasi/melamun, banyak tidur yg tak terkontrol, minum minuman keras, bunuh diri, candu narkoba (serta sejenisnya), regresi.

4. Patalogis, individu yang mengalaminya perlu
mendapat perawatan khusus, dan bersifat klinis,
bahkan perlu perawatan di rumah sakit (hospitalized).
Semoga bermanfaat~... Silakan dishare jika dianggap perlu.

Regards,
Jack Febrian

No comments:

Post a Comment