Monday, February 10, 2014

Cuma Indonesia yang masih ada iklan rokok

Cuma Indonesia yang masih ada
iklan rokok

Jakarta (ANTARA News) -
Indonesia adalah satu-satunya
negara di Asia Tenggara yang
masih ada iklan rokok, kata
Ketua Pusat Pengawas dan
Pengendali Tembakau (TCSC)
Kartono Muhammad .
Menurut Kartono, Senin, ada atau
tidak adanya iklan rokok
tergantung komitmen pemerintah
untuk melindungi masyarakatnya
dari bahaya rokok.

"Tapi sepertinya pemerintah
tidak mau untuk melarang
penyiaran iklan rokok," kata dia.
TCSC berpendapat iklan rokok
yang ditampilkan di berbagai
media merupakan penyesatan.
"Iklan rokok itu menyesatkan.

Dalam iklan menampilkan sosok
yang macho, pemberani, dan
kuat, padahal efek yang
ditimbulkan rokok justru
sebaliknya," ujar Kartono.
Rokok, lanjutnya, justru membuat
para perokok sakit-sakitan. Jauh
dari kesan yang disampaikan
dalam iklan tersebut.

Oleh karena itu, TCSC mendorong
agar tidak ada lagi iklan rokok di
media.
"Iklan justru mendorong orang
untuk merokok, padahal racun
yang mencandu. Maksudnya,
rokok membuat para perokoknya
ketagihan, " jelas dia.

Disinggung mengenai gambar
peringatan merokok yang harus
tertera di bungkus rokok, Kartono
mengatakan hal itu sangat efektif
untuk menekan jumlah perokok
di Tanah Air.
Di negara lain, para perokok
merasa enggan untuk merokok
begitu melihat gambar yang ada
di bungkus rokok tersebut.

Pencantuman peringatan
kesehatan tersebut, juga sesuai
dengan Permenkes 28/2013.
Rencananya gambar peringatan
pada bungkus rokok tersebut
akan dimulai pada Juni 2014.

Jurnal Kesehatan Amerika
menyebutkan jumlah perokok di
Indonesia mencapai 52 juta jiwa.
Jumlah tersebut meningkat 57
persen dalam kurun waktu 30
tahun terakhir.

No comments:

Post a Comment