Sunday, December 1, 2013

7 PROFIL ORANG INDONESIA YANG SUKSES TANPA IJAZAH

7 PROFIL ORANG INDONESIA YANG
SUKSES TANPA IJAZAH

1. Andy F. Noya

PimRed Metro TV ini belum lulus
sarjana… Satu hal yang menarik, Andy
sebenarnya adalah orang teknik. Sejak
lulus SD Sang Timur di Malang, Jawa
Timur, pria kelahiran Surabaya ini
sekolah di Sekolah Teknik Jayapura lalu
melanjutkan ke STM Jayapura. “Tetapi
sejak kecil saya merasa jatuh cinta
pada dunia tulis menulis. Kemampuan
menggambar kartun dan karikatur
semakin membuat saya memilih dunia
tulis menulis sebagai jalan hidup saya,”
tutur Andy.

2. Adam Malik

Ternyata orang yg dikabarkan Agen CIA
ini ternyata gak pernah ngenyam
bangku sekolah.

3. M. H. Ainun Najib

Emha Ainun Nadjib hanya tiga bulan
kuliah, Pendidikan formalnya hanya
berakhir di Semester 1 Fakultas
Ekonomi Universitas Gadjah Mada
(UGM). Sebelumnya dia pernah ‘diusir’
dari Pondok Modern Gontor Ponorogo
karena melakukan ‘demo’ melawan
pemerintah pada pertengahan tahun
ketiga studinya, kemudian pindah ke
Yogya dan tamat SMA Muhammadiyah
I. Selebihnya Beliau jadi pengembara
ilmu di luar sekolah hingga dia bisa jadi
manusia dengan bermacam sebutan
(multifungsi).

4. Abdullah Gymnastiar

Kiai yang kmarin2 ini santer dengan
kasus poligaminya,ternyata sukses
menjadi kiai dan wirausahawan
(pengusah besar) tanpa ijazah.
Walaupun sudah lulus, tapi dikabarkan
sampai saat ini blm mengambil
ijazahnya.

5. Ajip Rosidi

Dia menolak ikut ujian akhir SMA
karena waktu itu beredar kabar
bocornya soal-soal ujian. Dia
berkesimpulan bahwa banyak orang
menggantungkan hidupnya kepada
ijazah. “Saya tidak jadi ikut ujian,
karena ingin membuktikan bisa hidup
tanpa ijazah”. Dan itu dibuktikan
dengan terus menulis, membaca dan
menabung buku sampai ribuan
jumlahnya. Walhasil sampai pensiun
sebagai guru besar tamu di Jepang, Dia
yang tidak punya ijazah SMA , pada
usia 29 th diangkat sebagai dosen luar
biasa Fakultas Sastra Univ. Padjadjaran.
Lalu jadi Direktur Penerbit Dunia
Pustaka Jaya, Ketua Ikapi Pusat, Ketua
DKJ dan akhirnya pada usia 43 tahun
menjadi profesor tamu di Jepang
sampai pensiun.

6. Bob Sadino

Bob Sadino lahir dari sebuah keluarga
yang hidup berkecukupan. Ia adalah
anak bungsu dari lima bersaudara.
Sewaktu orang tuanya meninggal, Bob
yang ketika itu berumur 19 th mewarisi
seluruh harta kekayaan keluarganya
karena saudara kandungnya yang lain
sudah dianggap hidup mapan. Bob
kemudian menghabiskan sebagian
hartanya untuk berkeliling dunia dan
tidak melanjutkan kuliah. Dalam
perjalanannya itu, ia singgah di
Belanda dan menetap selama kurang
lebih 9 t. Di sana, ia bekerja di Djakarta
Lylod di kota Amsterdam dan juga di
Hamburg, Jerman. Ketika tinggal di
Belanda itu, Bob bertemu dengan
pasangan hidupnya, Soelami Soejoed.
Pada th 1967, Bob dan keluarga
kembali ke Indonesia. Ia membawa
serta 2 Mercedes miliknya, buatan
tahun 1960-an. Salah satunya ia jual
untuk membeli sebidang tanah di
Kemang, Jakarta Selatan sementara
yang lain tetap ia simpan. Setelah
beberapa lama tinggal dan hidup di
Indonesia, Bob memutuskan untuk
keluar dari pekerjaannya karena ia
memiliki tekad untuk bekerja secara
mandiri.

7. Andrie Wongso

Anak ke 2 dari 3 bersaudara ini terlahir
dari sebuah keluarga miskin di kota
Malang. Di usia 11 th (kelas 6 SD),
terpaksa harus berhenti bersekolah
karena sekolah mandarin tempat
andrie kecil bersekolah ditutup. Maka
SDTT, Sekolah Dasar Tidak Tamat,
adalah gelar yang disandangnya saat
ini. Masa kecil hingga remajanya pun
kemudian dilalui dengan membantu
orang tuanya membuat dan berkeliling
berjualan kue ke toko-toko dan pasar.

No comments:

Post a Comment